Siapa bilang alumni jurusan tata busana hanya akan berakhir menjadi tenaga operator jahit ? Banyak peluang emas yang sangat menjanjikan. Karena di jurusan tata busana, peserta didik akan dibekali ilmu tata busana secara detail. Sehingga lulusan SMK tata busana sebagai tenaga kerja ahli madia yang kompeten juga bisa melanjutkan pendidikan karena jurusan tata busana bisa menjadi landasan sebelum melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dapat dipastikan pilihan SMK tata busana memiliki keunggulan, antara lain: Belajar dari nol / dasar. Dalam hal ini peserta didik akan mempelajari ilmu mulai dari cara menggambar/ mendesain, mengenal dan mempelajari jenis bahan /tekstil, mengukur, membuat pola, memotong, menjahit, serta menghias sampai finishing. Bahkan sampai pengelolaan usaha di bidang busana sehingga peserta didik tidak perlu takut tidak dapat menyesuaikan diri.
Semua proses dipelajari. Tiap kompetensi baik dasar maupun lanjut dalam proses pembelajaran diulas tuntas baik secara teori maupun dipraktekkan secara individu sehingga peserta didik tidak hanya mahir di salah satu bidang misalnya mendesain saja atau di bidang proses menjahitnya saja karena peserta didik diberi ketrampilan mulai dari pekerjaan dengan tangan sampai mengoperasikan alat bantu jahit yang canggih sehingga akan mumpuni di semua aspek.
Belajar untuk menciptakan karya inovasi. Dunia fashion selalu berkembang setiap harinya. Baik dari segi model busana maupun material yang digunakan. Disinilah kawah untuk mengasah para peserta didik untuk lebih kreatif dalam menciptakan sebuah karya busana. Karena tidak menutup kemungkinan karya busana yang dibuat menjadi trend.
Dapat membedakan kualitas busana. Mungkin kesannya simple menilai sebuah busana. Bisa terlihat jelas namun sangat berpengaruh besar terhadap tampilan sebuah busana. Kualitas busana sangat dipengaruhi dari pemilihan bahan maupun garnitur, hasil jahitan, embroidery dan pressing. Pemilihan bahan maupun garniturnya harus sesuai dengan jenis busana yang akan diproduksi. Jika salah satu unsur yang dipilih tidak tepat akan mempengaruhi kualitas busana itu sendiri. Demikian pula dengan hasil jahitan. Meskipun pemilihan bahan dan garniturnya tepat tapi jika hasil jahitannya tidak rapi, maka akan menjatuhkan kulitas busana itu sendiri. Dengan semakin seringnya praktik, peserta didik akan terbiasa membuat pakaian dan akan mudah menilai dan membandingkan mana busana yang berkualitas baik dan yang tidak.
Pengalaman magang. Dengan belajar tata busana peserta didik akan mengalami masa Praktek Kerja Industri (Prakerin) atau magang. Pada fase ini peserta didik akan merasakan pengalaman magang di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yaitu magang di perusahaan yang bergerak dibidang busana baik itu di butik, desainer / perancang busana maupun di garment. Banyak pengalaman yang diperoleh. Peserta didik akan tahu persis seluk beluk usaha dibidang Fashion. Mulai dari ritme kerja, cara melayani dan menangani costumer baik saat menerima order maupun compline, cara mengatasi permasalahan dalam hal produksi dan yang lainnya. Dari berbekal pengetahuan yang didapat di bangku pendidikan SMK tata busana menjadikan alumni siap kerja, siap melanjutkan pendidikan dan siap berwirausaha.